Ada sebuah cerita yang sangat dramatis di atas sana. Percakapan itu
menjadi sangat seru ketika saling bertanya dan memberi jawaban. Percakapan ini
merupakan percakapan yang butuh mengetuk pintu langit untuk mendengarkannya. Dengarkan
saja kawan, itu saja sudah sangat menyejukkan.
Ketika Allah menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, ”Mengapa
Engkau begitu lama menciptakan wanita, Ya Allah?”
Allah pun menjawab, “Sudahkah engkau melihat dengan teliti setiap
apa yang telah aku ciptakan untuk wanita? Lihatlah. Kedua tangannya mampu
menjaga banyak anak dalam waktu yang sama, memiliki pelukan yang bisa
menyembuhkan luka hati dengan mendengarkan keluh kesah secara saksama. Semua itu
dapat ia lakukan hanya melalui kedua tangannya.”
Malaikat bertanya dengan terheran-heran, “Hanya dengan dua tangan? Mungkinkah,
Ya Allah?” Sang Maha Segalanya menjawab, ”Tidakkah kau tahu, dia juga dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang telah bekerja berjam-jam dalam sehari?”
Malaikat mendekat dan mengamati, “Ya Allah, kenapa wanita terlihat
begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Allah menjawab, “Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu
adalah air mata.” Spontan saja malaikat
bertanya, ”Untuk apa, Ya Allah?”
“Air mata adalah salah satu caranya untuk menunjukkan kegembiraan,
kegalauan, keriasuan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.”
Wanita memang makhluk Allah yang istimewa. Maruahnya selalu Allah
jaga melalui segala peraturan yang ditetapkanNya. Seluruh tubuhnya harus ia
tutup dengan pakaian ketaqwaan. Seluruh peluhnya yang menetes karena telah
sabar menuruti apa yang Allah perintahkan demi kebaikan dirinya sendiri. Tetapi,
apabila ia melanggar apa yang sudah Allah tetapkan, dirinya akan terperosok ke
lubang penuh murkaNya. Na’udzubillahi min dzalik. klik di sini
Komentar